Cari Blog Ini

Jumat, 23 April 2021

CARA MENGHITUNG BEBAN ANGIN SPGAU SNI 1727-2020

         Beban angin adalah beban vertikal yang mengarah langsung ke bangunan. Pada permodelan bangunan, beban ini bisa diaplikasikan sebagai beban terpusat pada tiap kolom namun bisa juga dimodelkan sebagai beban merata pada dinding tanpa massa.

            Pada SNI 1727-2020 pada pasal 27.2 terdapat langkah-langkah untuk menghitung beban angin SPGAU untuk bangunan gedung tertutup, tertutup sebagian, dan terbuka dari semua ketinggian. Langkah-langkah tersebut akan diaplikasikan pada contoh kasus dibawah ini

Data

  • Lokasi bangunan      : Surabaya
  • Fungsi bangunan      : Apartemen
  • Jumlah Lantai           : 9 Lantai + 1 Atap
  • Tinggi Bangunan      : 40 m (4 meter tiap lantai)
  • Panjang Bangunan    : 16 m
  • Lebar Bangunan        : 16 m
  • Struktur bangunan    : SRPMK (Beton bertulang)
  • Data Material            :
    • Mutu beton (f'c)                         : 35 MPa
    • Mutu baja tulangan ulir (fy)      : 390 MPa
    • Mutu baja tulangan polos (fy)   : 240 MPa
Penyelesaian 
  • Tentukan Kategori Risiko bangunan gedung, Lihat tabel 1.5-1 --> kagori risiko II
  • Tentukan kecepatan angin dasar, V, untuk kategori risiko sesuai yang berlaku; lihat Buku Peta Angin Indonesia --> V = 40,9 m/s
  • Tentukan parameter beban angin:
    • Faktor arah angin, Kd, lihat pasal 26.6 dan tabel 26.6-1 --> kd = 0,85
    • Kategori eksposur, lihat pasal 26.7 --> Kategori eksposur C
    • Kategori topografi, Kzt; lihat pasal 26.8 dan tabel 26.8-1 --> Kzt = 1 (Pasal 26.8.2)
    • Faktor elevasi permukaan tanah, Ke; Lihat pasal 26.9 --> Ke = 1
    • Faktor efek hembusan angin, G, atau Gf; lihat pasal 26.11 --> untuk suatu bangunan gedung dan struktur lain yang kaku boleh diambil sebesar 0,85
    • Klasifikasi ketertutupan; lihat pasal 26.12 -->  Bangunan tertutup
    • Koefisien tekanan internal,GCpi; lihat pasal 26.13 dan tabel 26.13-1 --> -0,18
  • Tentukan koefisien eksposur tekanan velositas, Kz atau Kh, lihat tabel 26.10.1 --> Kz = 1,34
  • Tentukan tekanan velositas qz, atau qh persamaan (26.10-1) --> qz = 1,168 kN/m2
  • Tentukan koefisien tekanan eksternal, Cp atau Cn
    • Cp windward     = 0,8
    • Cp leeward        = -0,5
    • Cp Sideward     = -0,7
  • Hitung tekanan angin, P, pada setiap permukaan bangunan gedung
        Berdasarkan pasal 28.3.4 beban angin tidak boleh lebih kecil dari beban angin minimum 0,77 kN/m2. Jika hasil perhitungan kurang dari besar nilai angin minimum, maka beban angin dipakai 0,77 kN/m2 yang dikalikan luas dinding bangunan gedung.




8 komentar:

  1. Gan punya SNI 1727:2020? Kalau punya share ya

    BalasHapus
  2. Bang boleh minta pdf buku peta angin indonesia ? terimakasih

    BalasHapus
  3. Kak mau tanya itu untuk leeward kurang dari 0,77 jadi beban angin yang di pakai untuk leewardnya 0,77 ya kak?

    BalasHapus
  4. Seharusnya pada atap juga di pertimbangkan beban anginnya walaupun atap datar / dek beton

    BalasHapus
  5. untuk beban angin yg di input di program etabs atap sap2000 itu termasuk beban terpusat atau merata?

    BalasHapus